M9 - Mobilitas, Interaktifitas, dan Identitas Partisipatif Budaya – Lanjutan
A. Computer Mediated Communication
Di zaman sekarang hampir semua orang
melakukan Computer Mediated Communication atau CMC setiap hari. Berkirim pesan
melalui aplikasi chat, berbalas pesan di forum daring, dan berteman di media
sosial adalah contoh sederhana dari CMC. Jenis komunikasi yang dilakukan dengan
bantuan komputer ini sebenarnya sudah ada sejak masa perang dunia ke 2,
bersamaan dengan ditemukannya komputer digital pada awal tahun 1960-an. Saat
itu komputer hanya digunakan untuk mengirim data dan memproses informasi. Baru
di tahun 1990- an muncul internet yang menjadi penjembatan komunikasi manusia
yang terpisah jarak dan waktu. Adanya cara dan teknologi baru dalam
berkomunikasi ini membuat para ahli mulai mengkaji bidang CMC.
Secara teoritis, CMC adalah proses komunikasi
manusia melalui penggunaan 2 atau lebih komputer yang melibatkan manusia dalam
konteks tertentu. CMC memelajari bagaimana perilaku manusia dapat dibentuk
melalui pertukaran infromasi melalui media computer serta internet. Dengan
adanya internet, komunikasi dapat terjadi secara bebas dan manusia bisa
berkomunikasi secara interpersonal atau bahkan secara massa.
Penerapan CMC seharusnya sudah
tidak asing lagi bagi kehidupan sehari-hari kita, terutama generasi muda. Pada
media sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram kita bisa
terhubung dengan begitu banyak orang di berbagai tempat. Sedangkan aplikasi
chatting seperti WhatsApp, Line, dan Telegram membuat kita bisa intens bertukar
kabar juga dengan keluarga dan orang-orang terdekat.
Tak seperti jenis komunikasi yang
lain, CMC memiliki keunikan tersendiri. Dalam CMC terdapat karakteristik yang
tidak dijumpai dalam tipe komunikasi lain misalnya fitur emoji, gif, dan
emotikon. Penggunaan simbol-simbol ini baru muncul ketika kita mulai memakai
aplikasi pertukaran pesan. Meski dapat mendukung komunikasi dan memberi bumbu
pada percakapan, terkadang pemahaman yang berbeda pada satu emoji bisa
menyebakan miskomunikasi. Ini hanyalah salah satu contoh mengapa CMC adalah
bidang baru yang masih perlu digali oleh para ahli.
Contoh lain keunikan CMC adalah
adanya jeda. Ketika sudah mengirim pesan, kita tidak tahu apakah pesan itu
sudah pasti diterima dan dibaca oleh lawan bicara kita. Bisa saja orang itu
tidak membaca atau tidak menerima pesan karena adanya ganggunan pada
koneksi. Karena hal-hal semacam inilah
kita perlu lebih berhati-hari ketika berkomunikasi secara CMC.
B. Communication Mobile Digital
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut telekomunikasi adalah
teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Teknologi inilah yang
memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau menerima informasi ke
atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan. Teknologi ini membuat jarak
seperti tidak ada. Ratusan atau bahkan ribuan kilometer bukanlah menjadi
hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadirannya, dan saat inilah
teknologi komunikasi digital sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mari kita
pelajari bersama dengan lebih dalam mengenai komunikasi digital.
Menurut Fleishman-Hillard’s yang
dikutip situs Pagoesdigital, pengertian “digital” erat kaitannya dengan
komunikasi dijital atau “Digital Communications (noun)“. Fleishman
mendefinisikan Digital Communicationssebagai berikut :
Digital Communications (n.) Myriad of
outbound communications tactics that leverage digital technology to deliver
messages: e-mail, video, text messaging, online advertising, paid search,
optimized press releases, podcasts, vodcasts, etc.
Mungkin definisi diatas sangat mirip
dengan maksud Digital Campaign. Tapi kalau kita perhatikan dengan seksama, maka
nampak pengertian “Digital Communications” tersebut masih bersifat umum. Disini
pengertian “tactics” & “messages” sangat luas dan belum dibungkus dengan
suatu konteks yang khas dari pesan itu sendiri. Misalnya pesan apa yang mau
dikomunikasikan dan apa tujuan pesan tersebut? Karena pesan menyangkut niatan
manusia, maka barangkali perlu juga lebih definitif menjelaskan pesan yang
bagaimana, tujuannya apa, dan kemana akan disampaikan? Apakah semua pesan
dijital disebut suatu kampanye? Atau hanya pesan yang secara sistematis di
desain untuk tujuan tertentu saja disebut kampanye dijital atau “Digital
Campaign”.
Transmisi data, transmisi digital,
atau digital komunikasi adalah transfer fisik dari data yang (adigital bit
stream) melalui point-to-atau point-to-multipoint komunikasi saluran. Contoh
saluran tersebut kabel tembaga, serat optik, nirkabel saluran komunikasi, dan
media penyimpanan. Data direpresentasikan sebagai elektromagnetik sinyal,
seperti tegangan listrik, gelombang radio, microwave, atau inframerah sinyal.
Sementara transmisi analog adalah
transfer terus menerus berbagai sinyal analog, komunikasi digital adalah
transfer pesan diskrit. Pesan yang baik diwakili oleh urutan pulsa melalui
suatu kode baris ( baseband transmisi), atau dengan seperangkat terbatas terus
menerus berbagai bentuk gelombang ( passband transmisi), dengan menggunakan
digital modulasi metode. Modulasi dan demodulasi passband yang sesuai (juga
dikenal sebagai deteksi) yang dilakukan oleh modem peralatan. Menurut definisi
yang paling umum dari sinyal digital, baik baseband dan sinyal yang mewakili
bit passband-aliran yang dianggap sebagai transmisi digital, sedangkan definisi
alternatif hanya mempertimbangkan sinyal baseband sebagai digital, dan
transmisi data digital passband sebagai bentuk digital ke konversi analog.
Data yang dikirimkan dapat pesan
digital yang berasal dari sumber data, misalnya komputer atau keyboard. Ini
juga dapat menjadi sinyal analog, seperti panggilan telepon atau sinyal video,
digital menjadi aliran bit-misalnya dengan menggunakan pulsa modulasi code
(PCM) atau lebih maju pengkodean sumber ( analog ke digital konversi dan
kompresi data ) skema . Sumber ini coding dan decoding dilakukan oleh codec
peralatan.
Komentar
Posting Komentar